Limbah fikiran

Ku hela nafas berkali-kali, kuremas dan kuacak- acak rambutku, dan sekali-kali ku menunduk dan merasakan aroma tubuh yang mulai menusuk dan menyengat hidungku.
Weks....kubuang muka dari pemandangan ini, menghindari aroma tubuh sendiri. Aku membatin, padahal baru beberapa jam lalu aku menyiramkan air ke seluruh tubuh ini, tapi kenapa rasanya sudah tiga atau empat hari aku tidak menyentuh yang namanya air dan sabun mandi. Beberapa kali kubuang muka menghindari bau yang menyengat dan melumpuhkan indra pembau, namun tetap saja aku tak tahu ada gerangan apa yang terjadi...:"(

Semenjak kepindahan, dari kost Indralaya ke Palembang, banyak hal-hal baru kutemui, banyak hal-hal aneh selama ini menjadi biasa, dan...
sekarang mulai akut, kegelisahan dan kejenuhan kelas tiga sma yang lalu berulang kembali. aku diliputi bermacam rasa ketakutan yang amat sangat, kegelisahan yang menghadang, dan perasaan berasalah, menyalahkan diri sendiri bercamur baur menghantam jiwa dan raga ini.

Kurang berani menempuh sebuah tantangan yang menurut saya sangat banyak memusingkan, membuat ku confuse dibuatnya. Bayangkan...? berbagai masalah dari yang terkecil datang dan menerkamku tiba-tiba, tapi kenapa smua itu baru meneyerang saat yang genting seperti ini, dimana urusan kuliah, urusan hati, cinta yang terlupakan, dan bahkan hamparan harapan masa depan yang masih menjadi imajinasi seolah-olah menindih dada ini dengan beban yang sangat berat, aku tersesak dibuatnya, aku lengah dengan diriku sendiri, dan parahnya aku lupa posisiku saat ini yang masih berstatus mahasiswa dengan lima mata kuliah lagi yang belum kuambil. dan itu memerlukan energi yang besar menuntut perhatianku yang mendalam. Aku ingin membuat itu menjadi mudah...namun kadang ada banyak krikil tajam yang menghalangiku untuk memperolehnya dengan mudah, aku hilang kendali.

Hayalan demi hayalan telah membalut sukma hati dan itu begitu sukar untuk membukanya. Aku harus kuat, dan memang harus sekuat-kuatnya menerobos pintu-pintu kemalasanku selama ini. Aku akan melangkah dalam dunia ini dengan Tegar dan Hati-hati.

Semua Berubah, Aku Lelah Sekali

Semua terasa membosankan, kegiatan harianku membuat aku muak, dan mengantuk. Layar-layar komputer yang biasa membuat mata ini tak berkedip dan selalu semangat semakin membuat aku malas dan tanpa daya untuk bercengkrama dengannya. Entah mengapa akhir0akhir ini staminaku sudah menurun drastis, kebiasaan-kebiasaan burukku sering terulang dan terulang lagi menghias perjalanan hidup ini.
Banyak benar kealfaan yang telah kubuat sendiri, kewajiban yang telah kutinggalkan, dan akhirnya kemalasan yang amat sangat telah menghantuiku, bayang-bayang masa depan yang belum berujung ini menjadi bayang-bayang yang menakutkan aku dengan segala kelemahanku, aku membiarkan mereka memaksaku untuk mengikuti kemauan hayalan-hayalan busuk, dan akhirnya....aku kalah dan tak tahu apa yang aku lakukan untuk waktu yang belum lama ini. Aku ingin hidup ini berwarna dengan semua yang ada. Aku jenuh dengan semua ini....

A..a..aku,, uhggggg.... kenapa aku seperti ini adanya, dan mudah menyerah,
mana..mana lagi semngat mudamu dulu, yang tak pernah pudar dan tak mengenal lelah.

Jenuh begitukah aku ini...? aku merasa bosan dengan kemalasan akibat diri sendiri ini

Perjuangan Dimulai

Persetujuan ketua jurusan sudah membuka jalan bagiku untuk melanjutkan TA yang sebentar lagi akan ku mulai dengan bab pertama, kedua, ketiga, dan akhirnya bab empat.

Aku menargetkan Tugas Akhir ini selesai dibawah bulan juni 2007, dan bulan juni - september, aku akan mengmbangkan sayap-sayapku, mencari jati diri yang sebenarnya aku miliki. Apakah aku mampu untuk menembus peluang yang ada atau harus menunggu beberapa hari untuk bisa memperoleh apa yang menjadi harapanku.

Target ini harus saya capai, supaya target awal kuliah bisa dicapai, yaitu ''kuliah hanya 4 tahun saja'' S1. Namun bila ini gagal, maka akan gagal juga cita-cita pertama kuliah menjadi yang terbaik.

Dibalik semua harapan tersebut aku masih menyisakan 3 mata kuliah wajib yang harus aku lalui, dan insya allah satu mata kuliah akan diujikan senin atau selasa besok. Ini berarti dua mata kuliah lagi akan kujalani biar syarat kelulusan bisa dipenuhi.

Aku harus dan berusaha keras untuk memnuhi semua target itu, segala macam hambatan dan gangguan sedapat mungkin akan aku singkirkan minimal dalam beberapa bulan terakhir selama pengerjaan TA ini selesai.

Hidup Semangatku, kembali dan berjuanglahhhhh...

Apa yang terjadi .........

Ampon dah.......banyak sekali pertmuan yang aku temui, banyak rasa telah kurasakan, sedih dan duka silih berganti, asem-asem, sudah pernah kureguk, bahkan yang terlarang pun sudah pernah kuhirup, entah sadar atau tidak. Banyak benar dosa-dosa yang diperbuat, bahkan masih saja bekas2nya,

Gila....semuanya pada gila, dan ternyata q ikut2 jg nggila, ce yang kutaksir kenapa harus ada didepan saya terus, kapan q berpisah dengan dia, dan pada akhirrnya, ku akan datang dengan pakaian kebesaranku nantinya.

qurang pede, dan gemetaran gtu, dan senyum2 simpul melihat tingkahnya, dan sering buat q gerammmm.... dan mematuk2, untuk apa sih ku suka dengan dia....
kan masih banyak ce lain yang lebih dan lebih, ku hanya bisa membatin. Saat ini, saat yang sibuk untuk berfikir tentang TeAa, disaat energi mulai terkuras, kenapa perasaan ini membunuh akal sehatku...????

Awas ya...nanti ku akan kutunjukkan siapa sebenarnya diri ini, dan apa yang bisa kulakukan untuk membuatmu dan mereka bertekuk lutut dihadapanku, dan akhirnya kau akan menjadi istriku kelak. Akan kumanja dan tak kan kubiarkan seorang pria menyentuh kulitmu,

I love so much, but u dont know about that,

aku merasa kehilangan dan kehilangan bila 'dikau' tak hadir di depan mata ini, tunggu tiba waktunya nanti, kita akan bersama........

"teruntuk my heart, i love you until Now and .....???"

Menjadi Orang Lain

Be your self......
sebuah motto keseharianku, no compromi about that. It's so principle.
Namun apa....? apa... yang terjadi saat ini...?
Sibuk berusaha menjadi orang lain, sibuk menjadi yang terbaik.

Tapi apa....Semuanya untuk menjadi seperti yang diinginkan orang lain.
Untuk menjadi yang terbaik versi orang lain, yang tak lain dan tak bukan hanyalah kamuflase semu yang ada. Timbul dan terbenam bergejolak dalam jiwa ini. Berkaca dengan orang lain, menjadi tubuh orang lain, dan pada akhirnya perbudakan akan mudah dimulai karena disebabkan diri sendiri.

Apa yang ada sekarang ini apakah sudah cocok dengan orang lain, meruntuhkan semua pribadi-pribadi yang selama ini kubangun dengan susah payah dan tanpa kompromi apa-apa.

Dalam jiwa berubah, dalam canda berubah dan ...... kelelahan berkepanjangan akan menghujam dalam benak ini untuk selama-lamanya.

Apa yang harus disalahkan dari semua ini.........? Orangkah, merekakah, atau diri sendiri ini yang tak bisa berbuat apa2 dengan semua godaaan ini...? Seharusnya aku membatin, menerima diri sendiri dan menerima perbedaan yang ada ini.

Membara dan menderu untuk berbuat sperti yang orang lain inginkan, membuat lelah dan gunda yang berkepanjangan dalam penantian tak menentu.


Kalah oleh diri sendiri adalah kalah yang hakiki dan sukar untuk musnah dalam jiwa yang lemah oleh perasaan kalah sebelum berperang. Hidup diri sendiri, hidup semua jati diri dan bangunlah semua potensi.............

jalan terus sampai slesaiiiiiiiiiiiiiii

:) :) :)

Kesell...................Bte

Uda banyak ketikan tadi, gak taunya lampu mati. cape mau ngulangin lagi. Aku mo off dlu.